KELOR PENAKLUK
DIABETES
Ariq Muammar Riyantobi
IX-I
Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu
kompetensi dasar dalam pelajaran Bahasa Indonesia
SMP
Negeri 92
Jl. Perhubungan XII, Pulogadung, Jakarta Timur
Maret 2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat pertolonganNya kami
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Kelor Penakluk Diabetes”.
Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak
lupa kami ucapkan kepada Ibu Nunung Nurjana selaku guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia, sekaligus guru pembimbing yang telah membantu kami dalam proses
pengerjaan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan karya ini.
Tentunnya
ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah
ini. Karena itu kami berharap semoga karya ini berguna dan juga bisa menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Jakarta,
Maret 2013
Ariq
Muammar Riyantobi
Kelor Penakluk
Diabetes
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman
Kelor merupakan tanaman yang mudah ditemukan diberbagai daerah di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur
dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai yang pada saat
muda berwarna hijau muda dan setelah tua berwarna hijau tua atau hijau
kecoklatan. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah
bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau
semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga
memanjang yang disebut kelentang.
Kebanyakan dari masyarakat
Indonesia memanfaatkan tanaman kelor hanya untuk dikonsumsi. Namun kelor juga
diketahui bahwa kelor merupakan tanaman yang multiguna. Hampir semua bagian
dari tanaman kelor dapat dijadikan sebagai sumber makanan sekaligus pakan
ternak dan unggas. Memang sejak dulu nenek moyang kita telah menggunakan kelor
dalam kegiatan sehari-hari, tapi akhir-akhir ini tanaman kelor sudah jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanaman kelor juga kerap dipercaya
secara turun-menurun sebagai tanaman obat yang mujarab, yang dapat menyembuhkan
bermacam penyakit. Diantara bagian yang terdapat pada tanaman kelor, yang
banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisonal adalah daunnya. Sehingga mulai banyak
ahli ilmiah yang memulai untuk meneliti manfaat dari tanaman kelor lebih
mendalam.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana cara menggunakan tanaman kelor
untuk menyembuhkan penyakit diabetes?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan manfaat dari daun
kelor untuk menyembuhkan penyakit diabetes.
1.4 Kegunaan
1. Agar
para pembaca dapat mengatahui manfaat dari tanaman kelor.
2. Agar
para pembaca mengatahui lebih mendalam tentang penyakit Diabetes (Diabetes Mellitus).
3. Agar
para pembaca bisa lebih memanfaatkan daun kelor dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka teori
a. Tanaman
Kelor (Moringe oleifera) atau
merunggai adalah pohon yang cepat tumbuh, tinggi hingga 8 m, akarnya membesar,
kulit akar dan daun memiliki rasa atau sifat khusus
b. Penakluk
adalah yang menaklukan
c. Diabetes
adalah penyakit yang ditandai dengan sekresi dan eksresi urin dalam jumlah yang banyak terutama Diabets Mellitus
2.2 Kerangka Konsep
Tanam
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku
Moringaceae yang dipercaya dapat mengalahkan/menaklukan penyakit diabetes.
Diabetes Mellitus merupakan salah satu
penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang
berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau gula. Kurang lebih istilah Diabetes
Mellitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak
keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam
istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.Secara
definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala
yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar
glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun
relatif.
BAB
III METODE
3.1 Metode
Penelitian/Karya Ilmiah ini
menggunakan metode deskriptif,yaitu metode yang ememberikan gambaran atau
uraian suatu keadaan sejelas mungkin isi
bab 3 “Kelor Mampu Menaklukan Diabetes
Mellitus” pada buku yang berjudul “Ternyata
Kelor Penakluk Diabetes!”
3.2 Sampel
Buku yang digunakan untuk menunjang
karya ilmiah ini adalah buku yang berjudul “Ternyata
Kelor Penakluk Diabetes!” yang dikarang oleh Adi D. Tilong
3.3 Waktu & Tempat
Karena waktu & tempat yang terbatas,
maka penelitian ini dilakukan di kelas 9.1, SMPN 92. Mulai tanggal 12 Februari – 5 Maret 2013
BAB
IV PEMBAHASAN
4.1 Definisi Masalah
Saat,
ini penyakit Diabetes Mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan
matabolisme karbohidrat tetapi menyangkut metabolisme protein dan lemak. Akibatnya, Diabetes Mellitus sering kali
menimbulkan komplikasi yang bersifat menahun (kronis), terutama dan fungsi
pembuluh darah. Jika hal ini dibiarkan begitua saja, akan timbul komplikasi
lain yang cukup fatal, bahkan sebagian tubuh bisa diamputasi.
Beberapa
faktor yang dapat memepertinggi risiko Diabetes Mellitus atau faktor penyebab Diabetes
Mellitus adalah:
1. Kelainan
Genetika atau keturunan
2. Usia
3. Gaya
Hidup (Stress)
4. Pola
Makan yang salah
Tingkat kadaer gula menentukan terserangnya
diabets melittus atau tidak pada diri seseorang. Kadar gula darah yang normal
berkisar 70-150 mg/dl atau 4-8 mmol/l. Meskipun demikian, kadar gula darah
tentu saja mengalami peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan setelah
pagi hari (setelah bangun tidur).
Diabetes Mellitus sering kali disebut
juga sebagai the great imitator, yaitu penyakit yang
dapat menyerang semua organ tubuh dan
menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit ini timbul secara perlahan, sehingga
seseorang tidak menyadari adanya beragam perubahan pada dirinya.
Jenis Diabetes Mellitus dikelompokan
menurut sifatnya, yakni Diabetes Mellitus tipe 1 dan tipe 2. Diabetes Mellitus
tipe 1 adalah diabetes yang timbul karena keukarang insulin atau IIDM (insulin dependent Diabetes Mellitus). Insulin
adalah hormon yang diproduksioleh sel beta di pankreas, sebuah kelenjaryang
berfungsi mengatur metabolisme gula menjadi energi, sekaligus merubah gula
menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot .Tipe itu biasanya
disebabkan oleh desrtuksi sel beta langerbans
akibat proses autoimun atau hilangnya sel beta penghasil insulin pada
“pulau-pulau” langerbans pankreas.
Diabetes jenis ini banyak ditemukan pada balita, anak-anak, dan remaja. Sampai
saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya bisa diobati dengan terapi insulin
yang dilakukan secara terus-menerus dan berkisinambungan.
Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 2
atau NIDDM (noninsulin dependent Diabetes
Mellitus) disebabkan oleh insulin
yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang
atau berubah strukturnya, sehingga hanya sedikit gula yang berhasil masuk sel
dan sel mengalami kekurangan gula. Di sisi lain, gula menumpuk di dalam darah.
Kondisi tersebut dalam jangka panjang merusak pembuluh darah dan menimbulkan
beragam komplikasi.
Jika tidak segera ditangani, dalam
jangka panjang Diabetes Mellitus bisa menimbulkan beragam komplikasi, yang
biasanya adala ganguan pembuluh darah yang berupa:
1. Pembuluh
darah otak (stroke),
2. Pembuluh
darah mata (gangguan penglihatan),
3. Pembuluh
darah jantung (penyakit jantung koroner),
4. Pembuluh
darah ginjal (gagal ginjal), serta
5. Pembuluh
darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).
4.2 Uraian
Ternyata, terbukti bahwa tnaman kkelor
bukan sekedar dijadikan sebagai bahan sayur, obat encok, apalagi peluruh
kekuatan magis. Di ketahui bahawa tanaman kelor juga mampu menaklukan Diabetes
Mellitus. Menurut hasil penelitian Dr. Daoo Jayesheree di Jhunjhunwala College,
Mumbai, India, daun kelor terbukti bahwa dapat memberikan efek signifikan untuk
mengatasi Diabetes Mellitus.
Bukti lainnya ialah hasil penelitian
Jaiswal Dolly, periset dari Departemen Kimia, Universitas Allahabad, India,
yang membuktikan bahwa ekstrak kelor lebih efektif menurunkan kadar gula darah
daripada glipizide, obat yang biasa
direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi Diabetes Mellitus.
Lebih
dari itu, ternyata daun kelor juga berkhasiat menyembuhkan Diabetes Mellitus,
yang telah dibuktikan melalui pengujian medis. Dari tinjauan ilmiah, tanaman
kelor seperti barang ajaib karena bisa membagun kembali tulang yang lemah,
mengatasi kekurangan sel darah merah, dan membantu mengatasi persoalan ibu-ibu
pendertia gizi buruk dalam merawat anak yang kurang gizi.
Mengenai
cara kerja tanaman kelor sebagai obat yang mampu membasmi Diabetes Mellitus ini
belum ada literatur yang menjelaskannya, Beberapa penelitian dan uji medis
hanya menjelaskan keampuhannya. Meskipun begitu, yang jelas, tanaman kelor
sangat ampuh mengatasi Diabetes Mellitus.
Penderita
Diabetes Mellitus biasanya mengalami proses produksi insulin yang berkurang.
Untuk mengatasi diabets mellitus, dapat digunakan daun kelor sebagai obat
herbal. Daun kelor bisa kita ramu menjadi obat Diabetes Mellitus dengan cara:
1. Rebuslah
daun kelor (10-15 lembar) dengan air 3 gelas.
2. Didihkan
rebusan tersebut hingga tersisa 1 gelas.
3. Saringlah
ampas daun kelor.
4. Minumlah
air rebusan sekaligus.
5. Lakukan
3 kali sehari selama 1 bulan.
Guna
memperoleh khasiat maksimal hendaknya,perubasan dilakukan berulang kali,
maksimal 3 kali. Artinya setelah direbus, herbal didamkan hingga dingin, lalu
disaring. Setelah itu, sisa rebusan kembali ditambahkan air , kemudian rebus
kembali, dan begitu seterusnya. Tujuannya agar senyawa yang terkandung dalam
herbal seluruhnya larut dalam air. Nah 3 kali hasil rebusan itu dicampur lalu
dikonsumsi.
Mengenai
hal tersebut, ahli farmasi dari Sekolah Farmasi Institut Tekhnologi Badung
(ITB), Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, dalam Trubus, menjelaskan bahwa perubusan merupakan salah satu tekhnik
ekstrak bahan aktif menggunakan air sebagai pelarut.
BAB
V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Diabetes
Mellitus merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan merupakan penyakit
yang bersifat menahun (kronis). Diabetes Mellitus disebabkan oleh kekurangan
insulin dan penumpukan kadar gula di pembuluh darah, yang dapat menyebabkan
berbagai komplikasi, bagian tubuh diamputasi, bahkan kematian. Diabetes
Mellitus juga bisa diartikan sebagai penyakit hiperglikemia atau kadar gula
darah yang melebihi batas normal (120mg/dl).
Namun, semenjak kemajuan tekhnologi
yang menjadi serba canggih para ahli ilmiah pun lebih intensif dalam meneliti
beberapa hal. Dan akhirnya pada beberapa tahun belakangan ini para ahli ilmiah
menemukan khasiat tanaman kelor yang begitu luar biasa khusunya ekstrak daun
kelor yang dapat menaklukan diabetes.
5.2
Saran
Pada karya ilmiah ini penulis
menyarankan kita semua harus bisa mengahadapi era globalisasi ini dengan
memeliki sikap yang peka terhadap dampak positif yang ditimbulkan oleh
globalisasi dan tidak mengambil dampak negatifnya, kita harus memiliki gaya
hidup yang sehat agar tidak rentan terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya.
Jika pembaca memiliki penyakit diabetes atau penyakit lainnya yang berbahaya,
kita tidak harus terus-menerus meminum obat-obatan dari dokter, karena dapat
merusak/ menganggu kinerja ginjal. Sebaliknya kita harus lebih menambah wawasan
kita dengan membaca artikel, buku atau dari mana saja tentang obat-obat dari
tumbuhan (herbal) yang tidak memberikan efek samping. Namun jika penyakit yang
diderita pembaca tidak memiliki obat herbal, maka pembaca harus meminum
obat-obatan yang diberikan oleh dokter dengan memerhatikan dosis dan efek
sampingnya.
DAFTAR
PUSAKA
- Artikel Non Personal. 19 Januari 2013. Kelor, Wikipedia Bahasa Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor. Diakses 26 Februari 2013
- Artikel Non Personal. 2010. Definisi Diabetes Mellitus. http://www.klikdokter.com/diabetes/read/2010/07/05/111/definisi-diabetes-melitus. Diakses 26 Februari 2013
- Hanif, Abdul. 2010. Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional
- Tilong, Aldi. 2012. Ternyata, Kelor Penakluk Diabetes!. Jogjakarta : DIVA Press
- Tim Penerbit. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
memang sangat banyak manfaat daun kelor ini,
ReplyDeletecoba saja di googling “khasiat daun kelor” ada paparan lengkap pengalaman dari trubus
Wah bagus ya
ReplyDeleteuntuk membantu bagi Anda yang ingin merasakan khasiat daun kelor namun sulit mendapatkannya di daerah Anda, kami jual kapsul moringa / kapsul kelor
KLIK jual daun kelor
Atau langsung 0813-80-262524 (Ryan) SMS/WhatsApp/Telegram/Line